Perkenalanku Untuk Kalian Semua
Menurutku, semua manusia memiliki kepribadian dan identitas unik tersendiri. Entah itu laki-laki, perempuan, laki-laki seperti perempuan, dan perempuan seperti laki-laki. Well, Damon Albarn think it does not matter so I'd think it does not matter at all too. Mereka semua berhak untuk dicintai dan berhak untuk mencintai. Bisa terlihat sama namun samar-samar perbedaan pasti berada disana.
Like, even blue has different shades. Ya know what I mean? Mulai dari biru kesukaanku or also known as biru kelasi kemudian ada biru denim, ocean, cobalt, spruce, and more. Yah, sesederhana itu kamu harus memahami bahwa kepribadian manusia itu berbeda. Bahkan termasuk aku.
Anin, a human full of endless hopes and dreams with impossible desires.
Aku secara sah tidak memerlukan plasenta ibuku untuk membantuku bernapas pada 23 September 2010 di sebuah rumah sakit di Denpasar. Aku rasa itu keren. I even share the same birthday with Julius Caesar, the founder of Roman Empire. Hari kelahiran ini pun membuatku memiliki zodiak libra dan shio macan disaat bersamaan. Kombinasi antara keras kepala dan ambisi itu mematikan.
But in the end, dunia memerlukan kontradiksi untuk terus berputar.
Selain kepribadianku, bahkan hobiku bisa dibilang termasuk unrelateable untuk beberapa manusia. The point is if it makes us happier than no one opinion matter to us. Asalkan hobimu bukan mencuri, mabuk-mabukan, dan konsumsi narkoba sih.
Kalian bisa memiliki hobi sama sepertiku. Aku suka membaca buku, menulis, serta menghabiskan waktu dengan mengisi scrapbook anehku. Yah, semua itu tidak akan pernah membuatku puas tanpa musik. Ketika aku makan, tidur, belajar, bahkan mandi. I love music, man. I can't live without 'em. Ya know what I mean? Karena disanalah kamu bisa berekspreasi melalui kata-kata dan nada. Itu keren sekali.
Aku tidak memiliki masalah serius untuk selera musik. Mulai dari Beethoven sampai Sabrina Carpenter. I mean, Beethoven is a cool lad. I fancy Symphony No. 9 so much. Selain itu aku suka memainkan musik dari band-band British terkenal. Musik mereka terkesan lebih familiar. Britpop as an example.
Ya can never talk about Britpop without these lads, mates☝
![]() |
Oasis and Blur, the working-class from Manchester and the middle-class from London. |
Attitude, talent, and reputation. Mereka berdua memiliki semua itu untuk masuk kriteria band-band ikonik di tahun 90-an. Mulai dari musik rock n' roll, punk, alternative, bahkan indie bisa kamu dapatkan dari mereka. Frontman seperti Liam Gallagher serta songwriter seperti Damon Albarn atau Noel Gallagher tidak akan pernah kamu temukan dua kali.
Semua bermula ketika aku mendengarkan "Supersonic" kemudian muncul "Married With Children", "Columbia", "Live Forever", "Digsy's Diner", "Slide Away", dan "Rock N' Roll Star". Semua bisa ditemukan di salah satu album kesukaanku, "Definitely Maybe" keluaran tahun 1994 dari Oasis. Fresh and full of confidence. Yah, dua kata itu mendeskripsikan album ini secara sempurna.
The funny thing is that... I know Oasis from their rival, Blur. Pertama kali aku tahu Blur adalah ketika mendengarkan "Song 2". I didn't felt impressed at that time. Lagu itu dipenuhi kekacauan dan "WOOHOO" entah sampai berapa kali. Namun ketika aku menemukan sebuah album unik dari Blur, semua berubah menjadi lebih baik. Yah, experimental and fun suit the album so much. Album itu adalah "Parklife" keluaran tahun 1994 oleh Blur.
Mulai dari "Girls & Boys", "To The End", "Tracy Jacks", "Parklife", "Bank Holiday", "End Of A Century", dan lain-lain bisa kalian temukan di album ini. By the way, "To The end" is my favorite B-side. Suasana klasik dicampur sedikit kata-kata berbahasa prancis dan lirik puitis. Perfect. Kalian semua harus dengarkan lagu itu sekarang.
If u want to know more about Oasis and Blur, check this playlist made by me :
https://open.spotify.com/playlist/5Ak1LXIw3VMyKgX1m10rnu?si=3rzIUKyMT0qb40vlU_P5hQ
Jika kamu tahu "There Is A Light That Never Goes Out" maka cobalah untuk mendengar lagu-lagu lain dari The Smiths. "Heaven Knows I'm Miserable Now" berhasil membuatku berdansa namun di satu sisi ikut memberitahu seberapa buruk hidup bisa membuatmu merasa. Relatable. Lalu ada "Bigmouth Strikes Again" tidak akan pernah mengecewakan. But in the end, it's up to ur music taste, eh.

.png)



lucu sekalii blognya, nice 2 meet u anin๐ซถ
ReplyDeleteThankss aikoo
Delete